65

1149 Words

Adiraja menatap wanita di bawahnya seakan dunia ini hanya diciptakan untuk momen ini. Tangannya bergerak perlahan namun pasti, menelusuri setiap lekuk tubuh Nayara dengan kelembutan yang justru terasa begitu kuat. Setiap gerakannya membawa pesan: Aku tahu kamu rapuh, tapi aku takkan membiarkanmu hancur lagi. “Nayara…” desisnya berat, nyaris seperti geraman rendah yang menahan badai. Tubuhnya melingkupi Nayara dengan d******i penuh, tapi tak ada rasa takut di sana—hanya kepercayaan. Karena Nayara tahu, di balik semua itu, ada cinta yang terlalu dalam untuk dijelaskan dengan kata. “Aku akan menjaga kamu, sampai aku mati,” ucap Adiraja sambil menatap wajah wanita itu, jari-jarinya menyapu sisa lembap di pelipis Nayara. “Mas…” Nayara menggenggam kuat lengan suaminya, napasnya terputus-put

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD