Bina tidak menyangka, rupanya membicarakan pernikahan sangat menyenangkan. Dia dan Miko sudah duduk lebih dari satu jam di bangku belakang hanya untuk membicarakan detail pernikahan. Selain teliti, Miko juga rupanya sangat menghormati pendapat Bina. Segala hal yang mereka tidak sependapat akan dia cari solusinya hingga keduanya sependapat. Bina sungguh sangat terharu dengan sikap Miko yang begitu sabar dan pengertian. “Mas sampai sini aja dulu yuk! Mas Miko pucet banget. Ke dokter dulu aja yuk! Atau panggil dokter ke rumah.” Bina sedikit khawatir karena Miko memang terlihat tidak baik. “Aku nggak papa kok.” Miko keras kepala. Padahal kepalanya sudah pusing sekali dari tadi. Miko suka berbicara dengan Bina, gadis itu memiliki banyak ekspresi yang lucu. Laki-laki itu juga suka membicarakan