Setelah ciuman panjang yang membuat jantungnya nyaris lepas dari tempatnya tadi, Bina masih belum diijinkan Miko keluar dari kamarnya. Sekarang laki-laki itu malah tidur sambil memeluknya. Bina tidak tega membangunkannya karena Miko terlihat begitu lelap. Wajahnya masih pucat dan terlihat lelah. Bina juga sedikit merasa bersalah. Karena pernikahan mereka, Miko terpaksa menyelesaikan pekerjaan di luar jadwal. Persiapan perniakahan membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Itulah alasan kenapa Miko pulang menjelang pagi kemarin. Jika di perhatikan dalam jarak sedekat sekarang, Bina akui Miko sangat tampan. Bina masih tidak percaya bahwa laki-laki tampan ini setuju menikah dengannya. Rasa takut Bina tiba-tiba saja muncul. Mana bisa dia tidak memiliki perasaan pada laki-laki sesempurna Miko. Jika