Cuma lima menit

1548 Words

Hidup lo nggak bakal tenang mulai dari sekarang, b***h!!! Ubun-ubun Ragas seketika mendidih saat membaca tulisan di selembar kertas yang ia temukan bersama batu berukuran lumayan besar yang tadi dilemparkan ke kamar Alice oleh orang tidak dikenal. Tulisan bernada ancaman itu memperkuat dugaan Ragas, kalau pelemparan batu tersebut bukan disebabkan oleh orang iseng, melainkan memang disengaja oleh seseorang yang ingin meneror Alice. "Sialan!" Ragas mengumpat, emosinya menggebu-gebu. Ia marah mengetahui ada seseorang yang berniat melukai Alice. Entah siapa pun orangnya, Ragas tak akan membiarkan orang tersebut menyentuh Alice, apalagi sampai melukai Alice. Tapi siapa? Ragas bertanya-tanya, mulai menebak siapa kira-kira orang yang berani mengusik ketenangan Alice. Mungkinkah Monna? Tiba-tib

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD