Sudah kah Jatuh Cinta?

1271 Words

Setelah perjalanan panjang yang penuh drama dan gombalan, akhirnya kami tiba di Jakarta. Seluruh tubuh rasanya pegal karena terlalu lama duduk di mobil. Rasanya ingin langsung naik ke unit, tapi apalah daya—barang-barang bawaan kami masih harus diturunkan dari mobil dan dibawa ke atas. Untung saja ada Mas Mahen dan Mas Galang, jadi aku punya bala bantuan gratis. Sementara Mbak Ayla sudah menunggu di unit, perutnya kini semakin membesar. “Kamu borong semua barang di Pasar Gede, Ra?” tanya Mas Galang sambil menggeleng tak habis pikir. “Kayaknya sih ulah Dirga,” sahut Mas Mahen, ikut menggeleng pelan. Om Dirga masih meregangkan otot tangannya, lalu menghembuskan napas panjang. “Dari Papa mertua. Mungkin cicilan seserahan,” ujarnya asal. “Apa kamu bilang?” Mas Mahen langsung memicingkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD