Seperti nya bukan nya belum berhasil tetapi tidak akan bisa berakhir berhasil sama sekali. Nadia mungkin memang harus menyerah sampai disini, tetapi ia butuh proses. Seperti dua tahun lalu saat dirinya ingin melupakan Bram namun tak pernah berhasil. “Kamu sedang apa disini?” Tanya Nadia setelah sekuat tenaga membuka mata nya.
Bram nampak nya salah tingkah dengan Nadia yang baru saja bangun. “Kamu gak lihat aku disini menengok mu?” Ujar Bram membuat Nadia menelan saliva nya sendiri.
Melihat bibir Nadia yang nampak kering sekali Bram segera memberika air pada wanita itu untuk di minum wanita tersebut. Nadia menerima nya dan meminum air mineral pemberian suami nya. “Kamu bisa pergi, aku akan pulang sendirian saja.” Ujar Nadia membuat Bram terdiam sejenak.
“Kamu yakin ingin aku pergi Nad
