"Sayang pegang yang bener!" Teriak Clarissa yang hendak jatuh karena sang suami menarik nya terus kebelakang, kalau begini caranya mereka akak terjun berdua dan masuk ke dalam air. Atau jangan jangan Keiden memang sengaja melakukan ini kepada nya, bukan nya pria itu harus di hajar habis habisan kalau memang alasan sebenarnya begitu.
"Ah aku udah mandi sayang." Ujar Clarissa
Keiden memang sengaja ingin menyemburkan istrinya bersama dengan nya ke dalam air karena tanpa masuk ke air tidak akan seru permainan mereka kali ini. "Ah, aku mau ajak kamu ke rumah hantu!" Teriak Keiden tetapi tak bisa di dengar Clarissa dengan jelas karena angin yang cukup besar di antara mereka.
"Apa kamu bilang apa sayang?!!" Tanya Clarissa sama keras nya pada sang suami.
"Ke rumah hantu habis ini mau ya?!" Teriak Keiden lagi membuat Clarissa hanya mengangguk saja toh dia tidak mengerti apa yang tengah di bicarakan sang suami kepada nya saat ini. Yang pasti ia tengah membenci Keiden karena sebentar lagi mereka harus belok sedangkan keadaan mereka jika berbelok sudah pasti tinggal menunggu jatuh saja.
"Keiden apa kamu tidak mau menyemburkan diri mu sendiri?" Tanya Clarissa sedangkan Keiden sudah pasti menjawab nya dengan gelengan kepala.
Clarissa sendiri yang bilang kalau mereka harus bersama dalam susah maupun senang, kalau Keiden jatuh Clarissa harus jatuh juga. "Bukan nya perjanjian awal tidak seperti itu sayang?" Tanya Clarissa.
"Kamu gak boleh curang Clarissa kamu bilang ingin sehidup sejati bersama dengan ku!" Ujar Keiden merasa sebal, apakah Keiden harus membuang semua buku novel clarisa agar mereka bisa terus so sweet setiap saat.
Suara air laut mulai semakin terdengar, kini Clarissa memejamkan mata nya sampai mereka terjatuh bersama. Mereka pun tertawa bersama dengan Keiden yang menggdong tubuh Clarissa kala itu. "Kamu beneran sengaja ya Keiden?" Tanya Clarissa yang di angguki oleh Keiden seraya tertawa.
Ia berhasil mengerjai sang istri, Keiden juga menjelaskan akan membawa Clarissa ke rumah hantu sudah lama mereka tidak menguji adrenalin. "Aku kayak nya ga mau ikutan deh sayang." Ujar Clarissa sedangkan Keiden menaikan satu alis nya
"Bukan nya kamu paling suka hal beginian?" Tanya Keiden yang di gelengkan Clarissa.
Clarissa menganggap dirinya sudah tua dan tidak cocok dengan permainan anak muda seperti itu. "Kalau takut kan tinggal peluk aku ayang." Ujar Keiden membuat Clarissa menggelengkan kepala nya
Toh jelas sekali dahulu, dimana Keiden yang sangat ketakutan kala itu dan Clarissa yang melindungi pria tersebut. Apa Keiden sama sekali tidak ingat dengan kejadian waktu itu, wah suami nya memang harus di berikan tepuk tangan oleh Clarissa.
"Ayo sayang kita kesana ya, aku pesankan tiket nya sama tourguide nya okey?" Tawar Keiden untuk terakhir kali nya yang diangguki Clarissa.
"Kamu bilang akan menjaga ku ya kalau bohong awas saja, aku tinggalin sendiri loh ya." Goda Clarissa membuat Keiden sedikit meragu karena ia yang paling tahu diri nya kalau takut dengan setan sedari dulu.
Sudahlah yang penting mereka bisa mengenang masa muda mereka dahulu saat pertama kali merasakan cinta. "Seandainya dari SMA kita saling bersama ya, ah aku bakal buat kamu jatuh cinta terus sama aku." Ujar Keiden.
Clarissa hanya menggeleng dan ingin cepat cepat keluar dari air laut ini karena cuaca memang sedang dingin. Keiden mengiyakan dan menggdong Clarissa hingga wanita tersebut berhasil naik ke boat lagi lalu di lanjut dengan diri nya.
"Kamu yang ngendarain aku udah capek banget." Ujar Clarissa yang di angguki oleh Keiden.
Clarissa berada di depan Keiden sedangkan pria tersebut yang kini memegang kendali untuk memindahkan boat mereka kembali ke pinggir pantai. Pagi ini cukup menyenangkan untuk mereka berdua.
Di dalam penginapan mereka mandi berduaan atas kemauan Keiden pasti nya, Clarissa ingin cepat cepat tapi Keiden selalu menahan nya untuk main main hal yang m***m. "Sudah sayang, katanya mau pergi lagi ke rumah hantu. Kalau ke sorean nanti hantu nya beneran loh." Ujar Clarissa pada Keiden yang tengah menciumi d**a wanita tersebut.
Keiden mengangguk lalu menurut setelah sudah merasa cukup puas memainkan tubuh Clarissa. Mereka akhirnya keluar juga berdua dan memakai baju bersama. "Gak usah lirik-lirik aku!" Ujar Clarissa pada Keiden yang nampak memperhatikan tubuh polos nya, Keiden hanya bisa diam saat dirinya ketahuan mengintip istri nya.
"Udah belum sayang?" Tanya Clarissa pada Keiden yang rasanya lama betul dalam memakai pakaian.
"Beneran bikin aku nunggu lama ya kamu." Ucap Clarissa yang di balas cengiran oleh Keiden.
Selesai pakai baju Keiden langsung pergi bergegas bersama sang istri ke tempat rumah hantu berada. "Kenapa kamu ngeliatin aku begitu?" Tanya Clarissa pada Keiden.
Keiden menggeleng, sebetulnya ia merasa ingin kembali saja ke penginapan bersantai ria bersama istrinya dari pada melihat setan siang- siang. Keiden merasa takut saat dirinya sudah berada di depan pintu masuk. "Kenapa diam saja?" Tanya Clarissa melihat suami yang tegang di samping nya.
Keiden menaikan satu alisnya. "Ini mau masuk sayang, tapi kan harus beli tiket nya dulu. Tadi tourguide nya bilang dia cuma bisa bantu reservasi aja, tunggu disini aku kesana sebentar ambil tiket nya." Ujar Keiden meragu dalam hati.
Keiden menelan saliva nya lalu kembali lagi ke istrinya setelah mendapat tiket nya. "Sudah siapa sayang masuk, kamu duluan dong di depan lindungin aku sesuai ucapan nya tadi." Ucap Clarissa menggoda sang suami dengan sengaja.
Keiden melihat langit yang nampak mau sore, benar benar membuat nya semakin takut. "Di dalam gelap loh sayang." Ujar Clarissa membuat Keiden menelan salivanya sendiri.
"Sayang kamu gak coba nakutin aku kan?" Tanya Keiden membuat Clarissa harus menahan ketawa nya saat itu juga.
Keiden menggengam tangan Clarissa lalu masuk dan mencoba untuk percaya diri berjalan hingga akhir. Tetapi baru masuk saja dan bertemu dengan hantu pertama Keiden sudah teriak dari terbirit b***t meninggalkan Clarissa. "Keiden kamu berani ninggalin aku?!" Teriak Clarissa saat itu seraya cekikikan.
Keiden merasa takut setengah mati, ia ingin menahan ketakutan nya dari awal namun ia tak bisa padahal baru bertemu hantu pertama. Clarissa berhasil mengejar Keiden yang berada di depan nya, dan menyaksikan sang suami yang teriak terus menerus karena ketakutan setengah mati dibuat hantu itu. "Hei Keiden!" Teriakan Clarissa tak sanggup lagi melihat suami nya yang begitu penakut saat itu
"Kalau gak ganteng aku gak mau sama kamu sayang." Canda Clarissa kala itu, toh dirinya juga cantik tak tertandingi.
"Tungguin aku Keiden!" Teriak Clarissa hingga mereka berdua berhasil sampai ke luar.
Keiden memegang kepala nya karena merasa malu dengan kejadian di dalam tadi. "Ini yang namanya melindungi ku Keiden?" Sindir Clarissa pada suami tampan nya itu.