nadia bangun dari pangkuan nya dan mendapatkan bahwa kurir ayam di liuar sana sudah datang . “aku yang ambil saja.” Ujar nadia kepada bram yang mengangguki nya dengan wajah sedih. Nadia dengancepat mengambil ayam dan kentang di luar sebetulnya untuk menghiundari sang suami juga sih. Nadia tahu ini tidak baik. Perilaku nya kepada sang suami sunggun tidak mencermiankan istri yang baik, hanya saja bagaimaan pun bram harus di hokum sebnetar saja. Dia juga hrus berlatih sabar dalam mengninginkan sesuatu karena nadia akan memberika surprise untuk nya yang akan mengejutkan pria itu. Nadia asudah mempersiapkan nya. Bram akan menyukai nya. Mungkin. Wajah tamoan bram yang memejamkab mata saat nadia kembali dari depan pintu rumah yang cukup jauh sekai jarajk nya karena rumah mereka yang begitu luas

