Nadia yang berbadan mungil hanya bisa mengangguk karena masih terpesona dengan bule di depan nya ini Dan lagi pula untuk orang asing elusan di kepala mungkin memang biasa mereka lakukan Jadi Nadia juga hanya menganggapnya sebagai pencuci mata Lagi pula orang yang dia cintai ternyata tidak memiliki perasaan yang sama Membuat hatinya begitu sesak hingga sekarang "Kamu bisa melupakan dia" Karena lebih baik memutuskan perasaan ini dari awal atau dia akan semakin terjatuh ke lubang terdalam kekecewaa . . Kamar Nadia terdiam di dalam kamar Memerhatikan Bram yang masih menepon seseorang Dan terlihat jelas tawa bahagia Bram yang hampir tak pernah ditunjukkan padanya Yang saat ini ia tau alasannya Bahwa suami yang ia idamkan menyukai wanita lain, bukan dirinya Yang ntah mengapa jika

