nadia dan bram saling bertatapan, tangan bram saat ini muali berani membawa tubuh sang istri ke dalam dekapan nya. Htangan satu yang menganggur ia gunakan untuk menarimk tekuk sang istri yang cantic nya semakij terlihat di mata pria itu. “ada apa?”tanya nadia kepada bram yang menatap matanyua dengan pandagan tidak bisa dibaca saat ini. Sedangkan bram menggelengkan kepala nya dan membuat wanita itu tersadar. Nadia mencoba melepaskan tangan bram yang berada di tekuk nya namuan pria itu tak mengizinkan nyua meliankan menarik bibir sang wanita agar mencium bibir nya sampai betulan menyatu dengan pasti. “nadia.” Panggil bram di sela ciuman mereka kali ini. Lid*h nya seperti nya sudah mulai aktif di dalam sana, membuat salah satu bagian tubuh istri nya merasakan sesuatu yang berbeda dari biasan

