“menayakan nay sungguh tidak berguna lagi bram, aku sedng tidak memikirkan kata cinta dahulu. Perasaan ku padamu…entahlah aku tidakk bisa mendefiniskan nya untuk mu. Kita memang seharusnya sudah berpisah dari kapan tahu laman nya. Aku yang baru menyadari kebofohan ku. Seharusnya saat kamu mengusirku setiap saat, aku sadar disana. Kamu tidak berdiri untuk ku bram, akan tetapi kini kamu tidak perlu merasa bersalah. Aku telah sadar apa yang selama ini aku lakukan, kamu bukan untkku begitu juga sebaliknya. Aku telah berjnaji akan melepasmu. Selama ini bertahun tahun aku terus mengekang mu. Tapi tenang karena kini tidak akan lagi ada aku yang dahulu, hm?” ujar nadia membuat bram terdiam sejenak.
“bagaimana jika sekarang alu bilang telah menyukaimu sangat dalam.” Ujar bram membuat nadia menoleh
