Atap sekolah
Kali ini Shasa memberanikan diri mengajak Ren untuk berbicara
Sebenarnya bukan untuk bicara, tapi untuk meminta maaf
"Maaf kan aku aku benar-benar tidak bermaksud menyebarkan berita seperi itu.."
"Aku hanya ingin tahu, dari mana kamu memiliki keberanian untuk menjadi pacarku, aka memang sebelumnya dulu kamu menyuakai ku?
Tanya ren yang berhasil membuat Shasa menegum kasar ludah nya
Karena ntah bagaimana juga, Shasa pernah menyukai Ren
"Mana mungkin, kamu bercanda"
Jawab Shasa sambil memalinhkan wajah
Sedangkan tanpa Shasa sadari kalau satu sudut bibir Ren tertari ke atas sambil menahan senyum
"Yang jelas..ini juga bukan sepenuhnya salah aku, aku juga gak tau alasan apa yang bisa nutupin kalu kita yinggal serumah"
"Kenaoa tingkah mu seperti kamu yang dirugikan jika
