“Ibu macam apa kamu, Tatty?!” teriak Iyang sesaat mendapati Jemma meninggalkan mereka, dia sudah akan menyusul tapi begitu melihat Althaf mengambil langkah lebih dulu diikuti Sea-Sky, hatinya mengatakan mereka tidak akan biarkan Jemma sendirian. Lebih baik Jemma bersama mereka dibanding tetap di sini, menghadapi situasi yang mampu mengikis kewarasannya.
“Selama ini kamu lebih banyak membelas Darby dibanding Jeje, lalu saat semuanya terjadi kamu tetap menyalahkan Jeje padahal dia yang dikhianati sejak awal!” Lanjut Iyang.
“Justru aku melakukan yang benar, Ma! Anak perempuanku coba merusak rumah tangan anak perempuanku yang lain karena masa lalu yany belum usai—“
“Diam kamu! Kesabaran Mama benar-benar akan habis sekarang!” Bentak Iyang dengan nada tegas. Menghentikan menantunya berkata l
