Jemma baru saja mengangguk, “memang ada sesuatu yang terjadi, Iyang..” namun terjeda saat dengar suara derap langkah mendekat ke arah mereka. Sama-sama menoleh, mendapati Althaf menyusul. Tergesa-gesa, matanya kemudian beradu dengan Jemma.
“Ka Darby sudah siuman, sayang...” tenyata kabar yang Althaf bawa baik, melegakan semua orang.
Jemma langsung menoleh pada Iyang, sama-sama mengucap syukur kemudian tanpa menunggu segera kembali ke ruang rawat intensif kakaknya berada.
Dokter mengabari jika kondisi Darby semakin baik. Tapi, yang Darby cari adalah Mama. Dia tidak mau menemui siapa pun, terutama Rifky saat itu. Semua merasa memang ada sesuatu yang terjadi sebelum kejadian, Rifky hanya semakin tersudut dan terdiam. Mungkin Jemma dan Rifky yang sama-sama tahu alasan keputusan Darby meno
