“Aku benaran enggak tahu kalau Jemma akan berbuat sejauh ini padamu, Ibra... aku meminta maaf atas sikapnya padamu.”
Menjelang malam hari ini di kediaman Maawirya, Rifky baru saja tiba dan memasuki kamar yang ditempatinya bersama sang istri. Ia melepaskan dasi, kemudian beberapa kancing kemejanya sambil matanya menatap pada Darby yang tampak masih sibuk bicara ditelepon dengan seseorang yang namanya tentu tidak asing. Sepupunya sendiri.
Tanpa menginterupsi pembicaraan itu, Rifky hanya melepas pakaiannya hingga menyisakan boksernya. Menyadari kehadirannya, Darby menoleh dan memandangi suaminya hingga menyimpan pakaian kotor di kerajang khusus, sebelum melenggang menuju kamar mandi.
Darby akhirnya menutup telepon, duduk menunggu sambil mengusap perutnya yang sudah menonjol. Ia baru saj
