Dua Monster (21++)

1651 Words

Veronica berjalan bolak-balik sambil menggigiti kukunya. Kekhawatirannya semakin menjadi-jadi saat Xavier tak kunjung kembali ke ruang kerjanya, setelah hampir dua jam lebih dia menunggu. “Tu-tuan… A-aku tahu, semua ini terlihat me-mengerikan. Te-tetapi aku tidak akan membunuhnya. A-aku hanya sekedar menyiksanya! Memberikannya pelajaran!” Veronica langsung melontarkan alasannya dengan gugup saat melihat Xavier memasuk ruangan. Xavier hanya melirik sekilas dan berbalik melanjutkan langkahnya menuju kursi kerjanya. Setelah mendudukkan tubuhnya, Xavier menatap Veronica lekat-lekat dan begitu tajam. “Kenapa?” “Huh…” Veronica terperangah sesaat dan terlihat kebingungan saat mendapatkan pertanyaan yang tak pernah ia sangka keluar dari mulut Xavier. “Sesi Penyiksaan yang bisa dilakukan kapan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD