Derrel’s POV “An..” Kuulas senyum padanya. Namun sepertinya aku tak mendapat balasan setimpal. Bukan senyum yang kudapat namun raut wajahnya yang begitu dingin. Yang membuatku terkejut, mata Andriana terlihat sembab. Apa dia habis menangis? “Kamu pernah mikirin nggak sih, gimana perasaan istri yang cuma bisa nangis nungguin suaminya pulang. Dia tak sabar untuk mendengar penjelasan suaminya saat tiba di rumah. Dan sebelum suaminya pulang, dia lebih dulu tahu alasan di balik kepergian suaminya. Terlalu menyakitkan Rel.” Aku mencerna kata-katanya. Apa Andriana sudah tahu kemana aku pergi? “Aku pernah merasakan pahitnya dikhianati. Aku bahkan tak mampu menjabarkan seperti apa rasanya karena terlalu sakit. Kamu tahu? Dulu hampir setiap hari aku stalking i********: selingkuhan Regan. Aku per

