Part 14

986 Words

Diana (POV) 3 bulan sebelum pernikahan "Sekali-kali pulang lah, Nak." Suara ibu, wanita paling sabar di dunia itu terdengar memohon. "Maaf, Bu. Sebentar lagi kan selesai, nanti Diana pulang." Kumainkan ujung kerudungku, gelisah. Tak nyaman rasanya membiarkannya menahan rindu. Tapi bagaimana lagi? "Ya sudah kalau begitu. Kamu sibuk ndak sekarang? Bisa telepon lama?" "Bisa, sih, Bu. Ini Diana lagi mau jalan pulang." Aku mulai melangkahkan kaki menyusuri lorong rumah sakit yang masih ramai menjelang senja. "Nak, kamu ingat Haris? Dokter yang dulu pernah merawat ibu waktu ibu sakit?" "Ingat, Bu. Kenapa?" tentu saja aku sangat ingat. Laki-laki yang jadi sering sekali berkunjung ke rumah sejak ibu pulang dari rumah sakit. Ke mana dia sekarang? Sudah enam tahun lebih tidak ada kabarnya. Hm

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD