Nadine membeku. Tapi dia juga tidak berani memeriksa saku celananya, di mana tadi dia juga menyimpan revolvernya di sana. Salah bergerak, nanti akan terungkap identitasnya. "Revolver apa?" Nadine pura-pura tidak tahu dan nampak tenang meskipun dalam hati berkat terhebat takut jika senjata itu memang miliknya. Dia sendiri merasa ceroboh kenapa tadi tidak memeriksanya terlebih dulu sebelum duduk. "Aku akan memeriksanya." Levon bangkit dari tempat duduknya. Dia lantas beralih menuju ke bagian belakang Nadine, di mana revolver tadi tergeletak. Levon mengambil revolver tersebut. Ia mengamati detilnya. Ada tulisan tipe senjata api yang terukir dengan timah di sana. "CH-41." Sejenak Nadine menghela napas lega. Revolver itu rupanya bukan miliknya. Aman. Tapi malah menimbulkan pertanyaan, mi