Levon yang marah dan merasa privasinya sudah diusik, melepas sebuah tembakan untuk meredakan amarahnya. Sekaligus itu sebagai tembakan peringatan pada yang lainnya. Tembakannya barusan tidak ia tujukan pada anggotanya tadi, tapi dia tembakkan pada patung yang ada di luar ruangannya. Membuat patung itu hancur. "Astaga! Tuan marah! Ada apa sebenarnya? Kenapa tuan tiba-tiba marah?" Suara tembakan itu terdengar oleh seluruh anggota mafia yang ada di markas. Mereka bisa berkata demikian karena hafal pada temperamen Levon. Pria itu tidak akan melepaskan tembakan di sebuah markas jika tidak ada sesuatu yang mengusik atau menyinggungnya. "Entahlah, sepertinya salah satu dari kita sudah membuatnya marah. Jadi sebaiknya kita semua perlu berhati-hati jika bicara dengannya untuk saat ini." "Setu