Bab 31. Jebakan Mama Januar

1091 Words

Sabrina, gadis manis berusia 23 tahun itu terkejut ketika melihat mobil yang amat ia kenali merapat ke dekatnya. Ia berdiri dengan gugup, berkali-kali merapikan pakaian dan rambutnya sebelum pengemudi mobil itu membuka kaca jendela mobil. Sabrina melangkah mendekat, menunduk, dan tersenyum ke arah si pengemudi mobil. “Masuk,” perintah Januar dingin, bahkan tanpa menoleh. Demi melihat sambutan dingin itu, kegugupan Sabrina langsung sirna. Apa yang ia harapkan? Sambutan hangat dan sebuah senyuman? Sabrina tersenyum miris dengan pemikirannya sendiri. Maka ia segera masuk ke dalam mobil tanpa banyak bicara, duduk di sebelah Januar yang tampak memasang wajah masam. “Kamu udah minta nomor bengkelnya?” tanya Januar sambil mengemudi. “Udah.” Sabrina membuang muka ke luar jendela mobil, menja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD