Bab 104. Isi Hati Mala

1088 Words

Binar sudah berdiri di depan kamar Mala dan mengetuk pintu itu pelan, Bima berdiri di sampingnya dengan kedua tangan di dalam saku, wajahnya benar-benar skeptis. Ia sama sekali tak suka dengan ide Binar ini. “Mala?” panggil Binar pelan, namun tak ada jawaban dari dalam kamar. Ia menoleh pada Bima. “Langsung masuk aja kali, ya?” “Emang kamu mau bicara apa sih?” “Aku cuma pengen Mala tahu kalau aku nggak nyalahin dia, Bima. Seenggaknya dia nggak merasa diasingkan sama keluarganya sendiri.” “Itu hukuman buat dia, Binar.” Bima menyergah tajam. Helaan nafas pelan lolos dari bibir Binar saat mendengar ucapan sang suami. “Tapi masa harus sampe seminggu lebih gini sih? Kamu nggak kasihan sama adikmu sendiri? Dia–” “Cukup, Binar. Kalau kamu mau bicara, ayo aku temenin. Tapi jangan mengubah pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD