Bab 105. Kepulangan Jiwa

1312 Words

“Ke mana saja kamu, Mala?!” Alin mendesis marah saat melihat Mala kembali menjenguknya di penjara setelah berminggu-minggu tak pernah menunjukkan batang hidungnya. Mala mendengus pelan. Dan gestur itu ditangkap oleh Alin. “Apa maksudmu begitu, hah?!” “Kak, aku nggak bisa bantu Kakak lagi.” Mala mulai bicara. “Aku ketahuan nyuri uang mama dan dihukum nggak boleh keluar kamar sama sekali.” “Apa?! Jadi kamu nggak dapet uangnya?” Alin menggertakkan giginya. Ini di luar rencananya sama sekali. Mala mengangguk. “Dan gara-gara kamu, gara-gara kamu menghasut aku buat nyuri uang mama, aku jadi mencelakakan Kak Binar, Kak.” Kedua alis Alin bertaut erat. “Apa maksudmu?” “Aku ketangkep basah sama kak Binar waktu ngambil uang mama lagi, terus… aku nggak sengaja dorong dia jatuh dari tangga.” Mal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD