“Pak, Ibu nggak keluar kamar dari tadi.” Erina segera melapor pada Bima yang baru saja tiba di rumah sekitar jam tujuh malam.
Bima mengernyit bingung saat melihat Erina tampak panik dan gelisah. “Emang kenapa?” tanyanya clueless. Binar memang jarang keluar kamar jika tidak ada keperluan penting. Saat di rumah, dua ruangan yang paling sering dikunjungi Binar hanyalah kamar tidur dan kamar Jiwa.
“Saya takut Ibu marah sama saya. Dari siang tadi soalnya Ibu agak kelihatan nggak enak hati gitu.”
“Kamu melakukan kesalahan?” Bima berjalan menuju kamarnya, Erina mengekor di belakangnya.
“Aduh, saya nggak tahu ini bisa disebut salah atau enggak. Tapi tadi tuh….” Erina mulai menceritakan secara singkat dan cepat kejadian di rumah sakit dan saat Jiwa rewel sore tadi. “Terus Ibu balik ke kamar tuh
