Chapter 16 - Jangan Salahkan Aku, Aresha

1017 Words

Aresha menatap Alvarro dan menarik dasi yang masih bertengger di lehernya. Cup. Aresha mendaratkan bibirnya di bibir Alvarro. Efek mabuk membuat Aresha tidak bisa mengabaikan debaran jantungnya ketika melihat Alvarro tersenyum dan menatapnya dengan lembut. Alvarro terkejut mendapatkan ciuman tiba-tiba dari Aresha, membuat darahnya berdesir. Ia mematung, bingung harus menanggapi seperti apa ciuman Aresha. Tanpa diduga-duga, Aresha berlutut, menghadap dirinya, lalu memegang wajah Alvarro dan menatapnya dengan intens. Dengan lembut, Aresha kembali mendaratkan bibirnya dengan berani. Cukup lama hingga membuat detak jantung Alvarro sudah tidak dapat ia kendalikan. Ketika Aresha akhirnya melepaskan ciumannya yang hanya sebatas kecupan, Alvarro langsung menahan kepala Aresha. "Jangan salah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD