Chapter 44 - Terima Kasih Sayang

682 Words

"Varro! Ada telepon dari Vincent!" seru Aresha di dekat kamar mandi. "Angkat saja, Sayang. Bilang aku di kamar mandi," balas Alvarro dengan senyum mengembang. Dia sangat ingin memamerkan kepada adik sepupunya itu bahwa dirinya sudah punya kekasih. "Hah!" kaget Aresha. Dia sangat sungkan untuk mengangkat dan berbicara dengan Vincent lewat telepon, apalagi dengan ponsel Alvarro. Mengingat bagaimana dulu dengan gamblangnya Aresha memaki bosnya, yang tidak lain adalah kakak sepupunya sendiri. "Tapi kenapa dia diam juga? Berarti bukan salahku!" seru Aresha seketika sadar kalau dirinya memang tidak sepenuhnya salah. Malah Vincent ikut memarahi Alvarro. Tapi tetap saja... "Ah, sudahlah!" gumam Aresha, karena ponsel Alvarro terus berdering. "Masih lama, Varro?" tanya Aresha sambil mengetuk p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD