"Tuan! Kereta kuda telah siap! Wardiman menunggu dihalaman depan, bisa berangkat kapan saja!" Aldert, melaporkan kepada Willem, sebenarnya sudah tak tahan ingin membahas hal tadi sempat ia lihat. Memergoki kemesraan antara Wardiman dan Sundari. Hanya saja, sosok Indo ini memutuskan sedikit menunda untuk nanti membahas ketika sedang dalam perjalanan. Tentu akan menjadi topik bagus membunuh waktu sepanjang perjalanan saat itu membahas tadi ia lihat, menyampaikan kepada Willem, langsung ketika Wardiman sebagai topik utama pembahasan, berada disekitar dapat mendengar. Bagaimanapun juga, jenis bullyan akan menjadi efisien saat target sedang di bully, berada tepat didepan mata. "Suruh tunggu beberapa saat lagi! Aku akan lekas keluar setelah menyelesaikan beberapa dokumen dari Hong Shiu ini!"

