"Jika Tuan Willem mengatakan ambil tempat duduk, ya ambil tempat duduk! Tak perlu melihat aku segala!" Wardiman, melanjutkan dengan intonasi nada berkembang meninggi. Hampir seperti membentak. "Padahal sudah cukup jelas! Juga sangat sederhana! Kenapa masih saja sulit! Memang dasar kalian ini otak udang! Meski rampok, ya gunakan sedikit fungsi otak kalian itu!" "Membuat malu saja!" Mendengar Wardiman berkembang mulai marah, dua orang rampok lekas meringuk takut. Menampilkan wajah pucat pasih. Menghadapi sosok Rampok tersohor, Wardiman Sang mantan Boss sekaligus pendiri Bandit Parang Jalanan, dua orang berpenampilan gahar, berwajah penuh codet luka mengerikan serta tubuh kekar, nyatanya kini tampil bagai anak kucing. Terus menunduk tak berani sekalipun mengangkat wajah. Layaknya bocah b