(Restoran Purnama) Hari itu masih cukup pagi saat kereta kuda yang dikendalikan oleh Wardiman, sampai dihalaman depan Restoran Purnama. Tak seperti biasanya, sosok Willem, turun seorang diri dari dalam kereta. Aldert yang biasa selalu menemani, tak tampak. "Wahhh, tumben datang pagi betul, Tuan!" Hong Kui yang semenjak Restoran Purnama resmi dibuka memutuskan tinggal ditempat itu, lekas menyambut begitu mendapat laporan dari salah satu pekerja kebetulan melihat kedatangan Willem saat sedang menyapu halaman. "Aku sengaja ingin menghabiskan waktu disini untuk hari ini!" ucap Willem. Membalas sambutan Hong Kui. "Ohhh… Begitu? Bagus! Aku ada teman ngobrol seharian!" tanggap Hong Kui. Lekas menampilkan raut wajah cerah. "Ngomong-ngomong, Anda datang sendiri saja?" Melanjutkan, Hong Kui