Willem sudah membuat beberapa langkah meninggalkan meja dari Asisten Resident Kota Gresik sampai suara Gerard, terdengar memanggil. Coba menghentikan. "Oh, masih belum selesai?" tanya Willem. Tetap tanpa menoleh. Tak memberi tatapan pada Gerard. "Hmmmm… Kembali duduk! Aku sepakat!" dengus Gerard. Meski saat ini benar-benar sedang merasa begitu marah karena harus menerima kenyataan sosok macam dirinya, direndahkan oleh generasi muda, Gerard tak punya pilihan selain harus mengambil langkah mundur. Bagaimanapun juga, bisnis Candu yang telah beberapa tahun dirintis hingga berkembang menjadi cukup besar, memiliki jaringan luas, kini sedang benar-benar terancam. Segala hal disampaikan Willem mengenai apa bisa ia lakukan, mau tak mau harus diakui oleh Gerard, merupakan fakta tak terbantah. W