Pria gahar yang merupakan Boss dari kumpulan enam berandal baru saja dilumpuhkan oleh Wardiman, masih bertahan diam menatap kosong dengan wajah memucat ketika suara-suara anak buahnya, mulai terdengar disekitar.
"Boss akhirnya datang…!"
"Kita selamat…!"
"Tunggu saja pembalasan dari Boss!"
"Boss… Beri pelajaran pada orang itu! Hajar habis-habisan!"
"Ya! Kasih tahu dia, sedang berurusan dengan siapa!"
"Hajar Boss…!"
Kumpulan enam berandal yang tadi sempat sudah memasang ekspresi putus asa, sekedar cuma bisa berteriak kesakitan memohon ampun kepada Wardiman, kini lekas bersemangat kembali.
Seolah lupa dengan segala rasa sakit dari luka bersimbah darah pada beberapa bagian tubuh, enam sosok berandal, berteriak antusias sahut menyahut bergantian sebagai bentuk sambutan dari kedatangan p
