Bagian 45

1109 Words

Tiana dan Hadi melangkah keluar dari firma hukum dengan santai. Namun, hal itu tidak terjadi pada kedua orang tua Silvi sekaligus Sania yang masih tidak terima dengan keputusan wanita itu. "Tiana, sebagai seorang sahabat sejati harusnya kamu sadar diri kalau kamu nggak boleh mengambil hak yang menjadi miliknya." Mamanya Silvi masih berusaha untuk menekan Tiana. "Nggak cukup kamu ambil suaminya dan sekarang kamu juga akan mengambil hartanya? Kamu minta pada Pak Ahmad untuk segera mengubah semua aset yang diberikan Silvi pada kamu menggantikannya dengan nama Sania. Ini sebagai bentuk penghormatan kamu pada Silvi yang sudah sangat baik sama kamu." Tiana menatap mamanya Silvi dengan sebelah alis terangkat. Agak mengganjal dengan kalimat yang diucapkannya. "Penghormatan saya pada sahabat s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD