Bu Yana baru saja mendapat telepon dari mamanya Silvi yang mengatakan jika dua toko kosmetik milik Silvi serta 1 butiknya yang sudah memiliki nama dan cukup terkenal diserahkan oleh Silvi pada Tiana. Hal ini membuat Bu Yana yang tidak tahu apa-apa membelalakkan matanya terkejut. Segera wanita paruh baya itu meminta pada sopirnya untuk mengantarkannya pergi ke kantor putranya. Ingin menanyakan hal yang sebenarnya terjadi. Sesampainya di kantor, ternyata Hadi tidak masuk kantor hari ini. Sekretaris pria itu mengatakan jika Hadi memang izin cuti hari ini karena ada urusan mendadak. Tidak kehabisan ide, wanita paruh baya itu kemudian langsung menuju kediaman putranya. Lebih baik dua toko kosmetik dan juga butik itu diserahkan padanya saja daripada diserahkan pada orang asing seperti

