Bagian 50

1098 Words

"Kami nggak mau tahu, pokoknya Ibu harus ganti rugi parfum yang sudah jatuh dan pecah karena ibu." Dewi berucap tegas sambil menatap Tiana tanpa rasa takut sama sekali. "Saya? Mau mengganti parfum yang sudah pecah itu? Memangnya botol parfum itu jatuh di tangan saya? Salahkan saja rekan kamu yang tiba-tiba mengambil botol dari tangan saya yang menyebabkan saya terluka. Refleks saya masih cukup bagus hanya memukul wajah teman kamu dengan tas saya. Masih untung bukan botol parfum yang saya pecahkan ke kepala rekan kerja kamu." Tiana tidak memiliki rasa takut pada apapun. Kecuali, Tuhan. Begini-begini ia memiliki rasa takut pada sang pencipta. Takut murka Tuhan padanya jika dia melawan. Tiana bahkan pernah bertengkar dengan beberapa bule yang bertubuh jelas lebih besar darinya. Tentu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD