Gauri baru saja keluar dari kamarnya hendak makan malam. Selain karena lapar, dia juga ingin menghindari agar Dev tidak marah. Muak juga rasanya jika terus menerus berurusan dengan pria itu. Baru saja Gauri keluar, di pintu, dia malah terkejut saat tiba-tiba Dev menghadangnya. "Mau kemana kamu?" Suara Dev tetap terdengar galak seperti biasanya. Gauri terperanjat hampir saja menjerit jika tidak ingat bahwa itu adalah musuhnya. "Mau makan malam. Aku lapar," sahutnya datar. "Dengan penampilan seperti itu?" Dev langsung menilai penampilan Gauri keseluruhan. Rambut disanggul, baju kaos, celana selutut, sandal biasa yang berbulu. Meskipun tidak modis seperti biasanya, tapi itu sudah cukup membuat Dev tidak nyaman. Gauri terlihat seksi malam itu. "Apa yang salah?" tanya Gauri heran me

