Nyatanya, tanpa mengenal pun, kita bisa seakarab itu berada di dekat seseorang. Terasa akrab, padahal baru bertemu. Terasa dekat, padahal berada dalam jarak yang jauh. ~~ “Au ….” Gauri menjerit, bersamaan dengan tabuhnya jatuh tertimpa tubuh kekar Eric di sebelahnya. Dengan sigap, Eric menangkap tubuh Gauri yang ramping. Kini posisi keduanya benar-benar sangat dekat, bahkan bisa mendengar dengan jelas degup jantung masing-masing. Untuk beberapa saat, mereka saling memandang. Melihat sisi wajah dalam pujian yang tidak terdengar. Bagi Gauri sendiri, pria itu cukup tampan. Namun, Gauri yang memang sudah memiliki Denis di hatinya, sama sekali tidak melebihkan perasaannya. Dia hanya mencintai dan akan tetap mencintai Denis. Sedangkan Eric, dia memuja wajah Gauri dengan bentuk dan garis y