Prihatin

2111 Words

“Grandpa kenapa kau melihatku terus?” Mr. Aberto menggeleng pada cucunya itu. Ia hanya melihat saja, apa yang akan dilakukan oleh Marko tentang keluarga Locanno yang kemari mengambil Hana. Apakah dia bisa melawan keluarga itu? Menahan Hana disisinya? Ahh, rasanya itu tidak mungkin terjadi. Pasti Marko akan kalah. Apalagi Hana yang ingin pergi dengan sendirinya kembali pada keluarganya itu. “Tidak ada. Pernikahanmu bagaimana?” Tanyanya memainkan pistol di tangannya, lalu menatap pada Marko sekilas. “Maksudnya rumah tanggaku dengan Hana? Baik. Malahan Hana sudah mau hamil. Dia mau program kehamilan sekarang.” Senyuman Marko yang begitu lebar menjawab pertanyaan dari Mr. Aberto, mengundang lelaki tua itu menatapnya dengan tatapan datar dan tidak suka di hatinya. Karena cucunya ini tamp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD