Hana menatap bingung dengan Jolly yang menatapnya dengan tatapan tajam dan tidak bersahabat sama sekali dari wanita itu. memangnya apa salahnya sekarang, sehingga wanita itu tidak menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Kenapa kau menatapku seperti itu? Aku punya salah padamu.” Tanya Hana duduk di depan Jolly. “Ya! Kau punya salah padaku! Kau memang wanita jalang. Padahal semalam Marko mau melakukannya denganku. Tapi tidak jadi. Semuanya karena dirimu yang menghasut Marko untuk tidak melakukannya denganku. Kau memang wanita iblis! Kau seharusnya membiarkan Marko memilih wanita yang dia mau. Bukan malah kau menjebaknya bersama dengan dirimu yang murahan ini!” tunjuk Jolly di depan wajah Hana. Hana terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Jolly yang penuh percaya diri sekali. Apakah w