Di rumah keluarga Mahmud, Devira sedang duduk berhadapan dengan Fahri. "Aku hari ini kembali ke Jakarta," ucap Fahri. "Ooh, terimakasih atas bantuan Mas Fahri selama ini." "Kamu akan kembali ke Jakarta, atau akan tetap tinggal di sini?" Devira menundukan kepalanya, ia sendiri masih bimbang ingin tinggal di mana. Tapi, akhirnya ia memilih menjawab dengan kalimat yang terlintas di benaknya saja. "Tergantung jodohku saja, Mas" "Maksudmu?" "Kalau dapat jodoh orang sini, ya aku akan tinggal di sini. Kalau jodohku tidak di sini, ya mungkin orang Jakarta," jawab Devira, ditatapnya Wajah Fahri, ingin tahu apa yang dipikirkan Fahri dengan jawabannya tadi. "Sudah punya calon?" "Aku sih belum, tapi aku yakin, Allah sudah menyiapkan jodoh untukku." Fahri menundukkan kepala, berusaha me