Book 3 PART. 2

935 Words

Devira menatap Fahri, ia tidak bisa membaca apa alasan Fahri sehingga tiba-tiba menawarkan pekerjaan kepadanya. Tapi ia tidak menemukan jawaban, di dalam hitamnya Mata Fahri. "Aku pikir-pikir dulu, aku pergi dulu ya Pi, mari Mas Fahri, assalamuallaikum." Devira meraih tangan papinya, lalu ia cium punggung tangan Zul, sebelum ia ke luar dari dalam ruangan papinya itu. Zul tersenyum menatap putrinya, ia senang karena Devira tidak larut dalam kesedihan setelah kepergian Devina. "Pi, aku ingin pamit pulang, terimakasih banyak karena Papi tidak marah. Aku bangga bisa mengenal Papi, kesabaran, dan ketabahan Papi sungguh luar biasa." "Nanti aku kabari kalau aku ingin bertemu orang tuamu, Fahri. Semoga mereka mau memaafkan Devina, agar Devina tenang di alam sana." Zul menepuk lengan Fahri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD