Devita mendapat telpon dari papinya yang mengabarkan tentang yang terjadi pada Devira. Tanpa sadar, ponsel di tangannya jatuh ke lantai. Adrian yang baru ke luar dari kamar mandi, segera mendekati istrinya. "Ada apa?" Adrian memungut ponsel Devita dari lantai. "Kak Vira.... " "Kenapa?" Adrian mengusap air mata di pipi istrinya. "Ada apa, Sayang?" Adrian memeluk Devita yang pecah tangisnya. "Sayang, ada apa?" "Kak Vira diculik.... " "Kata siapa?" "Papi," Jawab Devita di sela tangisnya. "Kok bisa, siapa yang menculik, Fahri di mana?" "Papi pikir itu Roy." "Roy?" "Iya.... " "Biar aku bicara langsung dengan Papi ya," Adrian kembali menghapus air mata istrinya. Dipakai ponsel Devita untuk menelpon ayah mertuanya. Ia bicara cukup lama dengan papi Devita. Sementara Devita masih