Leo terdiam. Dia tidak menyangka kalau Siena bisa sekeras itu kepadanya. Sepertinya Siena yang dia temui pagi ini bukan Siena yang biasanya. Tapi Leo juga tidak bisa terlalu banyak membantah, karena sampai saat ini Siena masih atasannya. Siena menatap Leo sesaat. Dia kemudian melangkah meninggalkan Leo bersama pelayan hotel yang sejak tadi menemaninya. “Sorry, Leo. Aku gak bermaksud bentak kamu. Tapi hari ini kamu terlalu ikut campur,” gumam Siena pelan sambil menunggu jus untuk Irwan selesai di buat. Siena merasa hari ini Leo terlalu mengawasinya. Dia yang baru saja melakukan kesalahan besar, merasa tidak nyaman dengan kehadiran Leo yang seperti sedang menginterogasinya. Saat Siena sudah selesai memilih semua yang ingin dia santap, dia mengajak pelayan yang membawa kereta dorong itu