“Tunggu!” ucap Axel sebelum tiga perempuan tadi pergi menjauh darinya.
Wanita yang lebih tua menoleh ke Axel. Kemudian disusul dengan kedua anak kembarnya yang kini sedang menatap Axel.
“Ada apa ya?” tanya wanita itu.
Axel menoleh ke lorong toilet. Dia belum melihat pergerakan Siena keluar dari sana.
Axel melangkah mendekati tiga orang wanita itu. Dia sedikit tersenyum dan senyumnya kian lebar kala melihat dua anak kembar yang sama-sama cantiknya.
“Maaf, apa saya boleh beli jepit rambutnya anak ibu?” tanya Axel.
“Yang ini,” lanjut Axel sambil menunjuk ke arah jepit rambut yang dia inginkan.
“Hah, jepit rambut?” ucap wanita itu heran sambil mengikuti arah yang ditunjuk Axel.
“Om mau pake jepit rambut?” tanya salah satu anak kecil yang jepitnya disukai Axel.
“Bukan. Bukan buat, Om.
