“Dapet berapa Lol?” Lolita mengerjapkan mata. Ia menangkap arah pandang Melisa yang mengarah pada uang di dalam genggamannya. Penasaran seperti hal-nya Melisa, Lolita pun menghitungnya. Bola matanya seketika melotot, “gopek, Anjing!” kemudian terpekik hebat usai mengetahui besarnya uang jajan yang Adnan berikan. “Gop-Gopek?” Ulang Melisa ikut terkejut. Sahabat Lolita itu bahkan sampai tergagap. “Heum,” gumam Lolita sembari menganggukkan kepalanya. “B-Bang Adnan bilang, itu buat jajan hari ini kan?” “Iy-iya,” jawab Lolita, kini sama tergagapnya sebab diingatkan kembali dengan kata-kata tersebut. Lolita pun memandang uang dalam genggamannya. Gila, ini benar-benar gila! Satu hari diberikan uang jajan sebesar 500 ribu di kampus dan ia boleh meminta lagi ketika tidak cukup! Sebenarnya,