“Sayang, maaf ...”
“Mas tahu ‘kan sekarang sudah ada Adek. Mulai kurangi kebiasaan yang tak baik itu. Lagipula, apa sih manfaat merokok? Selain mengundang penyakit.”
Dipta ikut-ikutan terdiam seperti sepupunya ketika ketahuan merokok di ruang kerja. Bukan karena takut dengan Vera melainkan latihan jika suatu saat nanti kena omelan dari Ayunda.
Sementara Yoga yang menjadi target omelan sang istri bergelayut manja dan merengek seperti anak kecil. Kelakuannya berbanding terbalik dengan Yoga yang terkenal garang dan tegas saat bekerja.
“Aku mengaku salah, Sayang,” katanya lagi sembari menoel pipi putrinya.
“Besok bakal merokok lagi?”
Yoga langsung menggelengkan kepala. Namun, beberapa saat kemudian mengangguk. Lupa jika sudah kecanduan benda bentuk silinder itu akan susah menghentikannya
