Chapter 110. Makna Keluarga

1285 Words

Hari ini Keyara terpaksa izin tidak berangkat karena mual yang melanda sudah dalam taraf menggangu aktivitasnya. Kondisi tubuhnya lemah, kepala pusing, dan hanya bisa berbaring. Axel memutuskan untuk menemani Keyara. Ia menyediakan aneka makanan yang bisa mengurangi mual seperti buah, permen jahe, dan wedang jahe. Semua itu sedikit membantu meski kadang ia harus kembali ke kamar mandi untuk memuntahkan apa yang sudah dikonsumsi. "Dulu waktu hamil Fathan, nggak begitu parah mualnya, sekarang lebih parah, Mas. Kemasukan makanan sedikit saja bisa mancing muntah." Bibir Keyara tampak pucat begitu juga dengan wajahnya. Ia berbaring lagi untuk meminimalisir sakit kepala. Axel mengusap kepalanya lembut. "Sabar, ya, Sayang. Semoga keadaanmu semakin membaik." Axel tersenyum tipis. Senyum yang beg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD