Chapter 88. Saling Terbuka

1179 Words

Seperti biasa, setiap malam, Keyara dan Axel mendampingi Gian dan Fathan belajar sebelum dua anak itu tidur. Gian meminta izin untuk ke kamar lebih dulu. Keyara melihat ini sebagai sesuatu yang tak biasa. Seharian ini, Gian juga terlihat murung. "Mas, aku ke kamar Gian dulu, ya. Kayaknya hari ini Gian berbeda." Axel pun sebenarnya merasakan hal yang sama. "Aku juga merasa hal yang sama. Apa kita bareng-bareng ke sana? Tapi nanti Fathan nggak ada yang nemeni." "Aku minta tolong Bibi buat nemeni Fathan dulu, ya." Axel mengangguk. "Bibi..." Seorang wanita paruh baya tergopoh-gopoh menuju ruang tengah. "Bi, tolong temeni Fathan dulu, ya. Saya dan Mas Axel mau ke kamar Gian dulu." Wanita paruh baya bernama Mirna mengangguk. "Baik, Bu." Keyara dan Axel berderap menuju kamar Gian yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD