24. Marahnya Kaivan

1314 Words

Aluna tak bisa bergerak. Kaivan memeluknya dari belakang sangat erat. Padahal pria itu masih tidur, tapi kenapa kukuhan tangannya begitu kencang? “Hah ….” Aluna menghela napas. Waktu hampir menunjukkan pukul 6 pagi, sampai kapan ia akan terus berada dalam posisi seperti ini? Tiba-tiba Aluna termenung teringat apa yang terjadi semalam. Meski Kaivan seakan tak akan melepaskannya semalam, tapi pada akhirnya, pria itu tak menyentuhnya. Tiba-tiba saja, Kaivan menyingkir dari atasnya, berbaring di balik punggungnya dan memeluknya hingga pagi. Aluna tersentak saat merasakan gerakan kecil dari Kaivan. Ia pun memejamkan mata, pura-pura tidur. Kaivan membuka mata dan perlahan melepaskan Aluna. Ia lalu menarik tangannya perlahan kemudian menegakkan punggungnya dengan hati-hati. Kaivan memijat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD