“Kita mau ke mana?” tanya Aluna. Saat ini ia dan Kaivan tengah dalam perjalanan yang mana Aluna tak tahu ke mana tujuan mereka. Sudah berlangsung lebih dari seminggu sejak ia pulang ke rumahnya dan memberi Flora dan Desi pelajaran, kini ia menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya. “Kau akan tahu nanti,” jawab Kaivan seraya melirik Aluna yang duduk di sebelahnya dengan sudut bibir terangkat. Posisinya dan Aluna saat ini duduk di kursi penumpang, dan sopir pribadinya lah yang mengemudikan mobilnya. Cukup lama kemudian, mobil Kaivan memasuki area sebuah perusahaan. “Kita … ke sini?” gumam Aluna seraya menatap Kaivan sarat penuh tanya. Tentu ia tahu tempat itu karena perusahaan itu adalah milik ayahnya. Sepeninggal ayahnya, Desi lah yang mengurus semuanya dan melarangnya ikut camp

