120

2414 Words

POV Satria "Iya." Aku pun berjalan ke kamar. Zaki mengikuti. Aku mendudukkan Nina ke ranjang lalu menoleh memperhatikan Zaki. "Ada apa?" tanyaku, menyipitkan sebelah mata. Heran karena dia terus mengikuti seperti anak ayam takut kehilangan induknya. Zaki menarik napas, berdiri diam di hadapanku yang duduk di dekat Nina. Aku pun memosisikan tubuh menghadap Zaki, mengamati wajahnya yang terlihat terbebani. Entah sesuatu apa yang tampaknya begitu mengganggunya. "Seharusnya, aku senang karena ayah memperlakukan pacarku dengan baik. Ayah juga terlihat menyayangi Nina, berbeda dengan dulu yang selalu bersikap sinis dan jutek pada pacarku, sekarang ayah terlihat begitu sayang juga perhatian. Tapi entah kenapa, ini begitu menggangguku." Dia menggaruk rambut, memandangku sambil nyengir. Aku ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD